Tak berlebihan rasanya bila saya menyebut keluarga ini adalah keluarga super yang menginspirasi banyak orantua dengan cara pendidikan yang diterapkan pd anak anaknya. Selain karena daehan minguk manse yang memang terkenal akan tampang super cutenya, latar belakang dan perjalanan keluarga ini pun tak kalah super.
Song il kook. Namun fans suka memanggilnya dengan sebutan appa song. Mungkin supaya mereka merasa dekat dengan idola nya ini ya.
Di berbagai forum dan blog saya jadi mengetahui bahwa para perempuan sering salah fokus ketika menonton triplets dan ayahnya. Bukan hal yang aneh mengingat appa memang memiliki wajah yang good looking dan karisma kebapakan yang kuat. Dengan kata lain, tipe pujaan para wanita yang mendambakan suami penyayang keluarga. 😊
Dan siapakah wanita super yang bersanding dengan appa ini?
Ia adalah omma jeong seunghyeon, seorang alumni seoul university, seorang magister, menguasai 4 bahasa asing, dan sekarang menjabat sebagai seorang jaksa di distrik incheon. Karena profesi inilah, Sesuai peraturan republik korea yang melarang pejabat negara muncul di televisi diluar urusan pekerjaan, omma hanya muncul beberapa kali selama acara berlangsung. Itupun lebih sering terlihat punggungnya saja, tak pernah close up. Benar benar kebalikan dari profesi appa song yang seorang aktor ya... Yang tak bisa jauh dari layar kaca hadapan publik pastinya.
Namun begitulah cinta.
mereka pun menikah di tahun 2008 dan 4 tahun kemudian, hadirlah triplets.
Namun, bukan keluarga super namanya bila triplets hadir denga cerita yang biasa saja.
Mengandung 3 calon bayi dalam satu tubuh bukanlah perkara mudah. Terlebih omma dan appa, jika memakai standar indonesia dianggap, telat menikah. Menikah di usia 30an dan 4 tahun kemudian baru di karunia triplets. Hal ini membawa dampak kesehatan yang cukup serius pada omma. Dokter sangat menyarankan omma untuk melepas satu dari tiga bayinya, karena dikhawatirkan akan membebani kerja jantungnya yang tentunya akan berakibat fatal bagi omma dan bayi~bayinya. Namun dengan tegas, omma menolak dan ia tetap mempertahankan ketiganya.
Thanks to omma, triplets pun launching dengan selamat.
Daehan Minguk manse!!
Daehan= korea
Munguk = republik
Manse = hore
Jika digabung artinya kurang lebih, republik korea, horee|yess!!
sangat nasionalis sekali bukan? 😉
hal ini bukan tanpa sebab, karena kakek mereka, yakni ayahnya appa adalah seorang pejuang di zaman perang. Neneknya adala seorang anggota dewan yang saat ini tengah menjalani seleksi untuk dipilih kembali, dan jangan lupakan omma yang tentu saja seorang jaksa yang melayani negara.
Apakah cukup hingga disini saja dan happy ending?
ternyata tidak pemirsa.
Lahir pada tanggal 16 maret 2012 , triplet yang kembar tak identik hadir melengkapi kebahagiaan ayah ibunya. Setiap anak yang lahir membawa ceritanya masing masing dan itu membekas di hati dan ingatan kedua orang tuanya.
Daehan lahir pertama kali dan bila dilihat dari hasil usg, ia menopang posisi kedua adik nya dengan bertindak sebagai alas. Appa omma sangat berterima kasih pada daehan karena ia sudah mampu bertahan dalam kondisi demikian hingga 35bulan. Mereka menyebut daehan sebagai sosok yang dapat diandalkan dan telah bersikap sebagaimana anak pertama yang bertanggung jawab.
Minguk yang lahir kedua memiliki tubuh yang lebih besar dari kedua saudaranya namun ia pun membawa ceritanya sendiri. Ia menderita severe athopy yang lumayan parah di sekujur tubuhnya. Bahkan hal ini terlihat jelas di beberapa video masa kecilnya dimana wajah dan tubuh minguk tampak memerah. Hingga umur 1 tahun, untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan maka appa dan omma sering berjaga tiap malam hanya untuk mencegah minguk menggaruk tubuhnya sendiri.
Lain lagi dengan cerita manse. Ia lahir dengan berat dan tubuh yang paling kecil, hanya 1. 83 kg. Kondisi ini membuat khawatir kedua orang tuanya hingga harus memeriksakan pendengaran dan organ dalamnya dua kali.
Mengingat ini semua membuat appa sangat bersyukur dan menjaga keluarganya. Ia sangat menyintai istri nya dan Ia tak berharap macam macam pada anak anaknya. cukup melihat anak anak tumbuh sehat dan bahagia,ujarnya.
Sejauh ini, pelajaran dan hikmah apa saja yang bisa saya petik dari keluarga ini?
bahwa:
1. No pain,no gain.Tak ada hasil yang bisa di dapat tanpa melalui kepayahan.
Hamil itu tidak enak, ladies. Ia bisa saja mengambil nyawa kita sebagai ibunya. Namun apa yang membuat seorang ibu rela melalui kepayahan dan mara bahaya demikian bila bukan karena rasa syukur dan bahagia?
Disinilah saya pribadi sering merasa marah pada pelaku aborsi karena hamil di luar nikah. Tak tau kah mereka bahwa hamil itu begini?
2. Melalui segala kepayahan ini pula, appa benar benar bersyukur dan berterima kasih atas karuni Tuhan.
Ia menunjukkan cinta yang besar untuk anak dan istrinya sebagai terima kasih telah bertahan dalam kesulitan. Setiap akan menutup telepon istrinya, appa tak lupa mngucapkan "saranghaeyo", dan setiap pagi ia akan meminta morning kissu pada bayi nya yang baru bangun.
Kebiasaan kebiasaan yang mungkin bagi kita kecil, namun melalui program ini saya menyaksikan bahwa hal kecil itu memberikan efek yang sangat besar dalam kehidupan song family. Keluarga mereka benar benar bercahaya bermandikan cinta.👍 anak anak benar benar merasakan disayangi oleh orng tuanya dan mereka merasa aman nyaman karenanya.
Appa percaya, keluarga yang bahagia akan menghasilkan anak yang bahagia pula.
3. Melalui kepayahan pula, appa tidak menuntut banyak pada anak istrinya. Appa mengikuti program.acara ini dengan tujuan memberikan free time bagi omma yang sudah bekerja keras baik di kantor maupun rumah. Bonusnya? kenangan indah bersama triplets pun tercipta.
HArapan tulus appa atas anak anaknya cuma semoga mereka tetap sehat dan bahagia. Itu saja.
appa sedari kecil tak pernah dipaksa untuk melakukakan apa yang ia tak ingin laukakan,ini pula yang ia terapkan untuk anaknya. Ia tak memaksa harus mejadi apa di kemudian hari. Dan hal ini menunjukkkan hasil. aNAK anaknya menjadi pribadi yang percaya diri dalam.memilih, bahagia dan ceria, dan memiliki hobi masing masing.
4. Pendikan tinggi yang diambil seorang istri bukan untuk melampaui sang suami, namun membantu keluarga untuk mendidik anaknya.
Begitulah yang terjadi di keluarga ini. Omma bertanggung jawab dalam mendidik triplets dan appa kebagian tugas bermain sambil menerapkan ilmu yang ditunjukkan istrinya. Appa mengakui bahwa ia bisa terlihat sebagai appa yang hebat di TV lantaran menggunakan metode~metode pendidikan yang diterapkan terlebih dahulu oleh istrinya dimana ia hanya tinggal melanjutkan.
5. Ketgasan dan konsistensi adalah kunci.
Appa dan omma selalu sepakat terlebih dahulu dalam membuat peraturan sehingga tidak ada yang berseberangan dan bisa berjalan dengan efektif.
Ex: bila menangis, kau tak akan dapat apa apa.
Mau tu anak gulang guling glundungan di lantai seharian, jangan harap akan dikabulkan. Triplets pun akhirnya belajar ia tak akan dapat apa apa bila menangis, omma appa tak kan iba so tak ada gunanya menangis bila ingin meminta sesuatu.
keimutannya diluar kemanusiaan.
Daehan yang pendiam, tidak cengeng, dan dapat diandalkan, sepertinya tidak bisa terlalu akrab dengan manse yyang notabene adik bungsunya yang terkenal free spirit, cerewet, aktif, dan ceria.
Mereka terlalu berkebalikan.
Penengah mereka adalah si tengah, minguk. Ia sangat mhormati hyungnya daehan dan menyayangi manse.
Kesan pertama melihat appa song pun terlihat sidah terbiasa,dan menerapkan berbagai pola asuh anak yang baik. Selidik punya selidik,ia mengakui semua cara memdidik yang ia terapkan berazal dari istrinya, seorang jaksa wilayah incheon yang memang jenius.
Semakin ditonton,semakin tau lah kita bahwa appa song dan istrinya,jika memakai standar indonesia dianggap, telat menikah. Menikah di usia 30an dan 4 tahun kemudian baru di karunia triplets. Sisi baiknya, mereka benar benar terlihat sangat dewasa dan siap dalam mendidik anak. Mereka tau harus melakukan sesuatu dan apa hasil akhir nya untuk anak mereka.
Disiplin dan tegas namun tetap hangat penuh cinta.
Itulah kesan yang saya dapat ketika menonton part triplets.
Apakah tingkah laku triplets benar benar tidak pernah melakukan kesalahan?
tidak.
Mereka masih anak anak, kadang melakukan kesalahan,kenakalan,kejahilan dan membangkang. Namun berkat kedewasaan dan kesiapan, appa tidak pernah menaikkan intonasi suara menghardik mereka. Semua masalah akan berakhir denga pelukan dan ciuman.💋